Umat Muslim saat ini merayakan Idulfitri 1446 Hijriah setelah menyelesaikan ibadah puasa Ramadan. Bagi yang memiliki utang puasa karena alasan seperti sakit atau perjalanan, disarankan untuk menggantinya.
Puasa Qadha Ramadan
-
Puasa Qadha adalah puasa wajib pengganti yang harus dilakukan untuk menggantikan puasa yang belum dikerjakan.
-
Puasa qadha dapat dilakukan segera setelah Ramadan, kecuali pada hari-hari yang diharamkan: 1 Syawal, 10 Zulhijah, dan hari-hari Tasyrik (11-13 Zulhijah).
-
Tidak ada batasan pasti kapan menjalankan puasa qadha, asalkan belum memasuki Ramadan tahun berikutnya.
Pelaksanaan Puasa Qadha Ramadan
-
Waktu ideal untuk melaksanakan puasa qadha Ramadan, bagi yang ingin segera menunaikannya, adalah di bulan Syawal, setelah 1 Syawal (Idulfitri).
-
Pemerintah Indonesia menetapkan 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada 31 Maret 2025, sehingga puasa qadha bisa dimulai sejak 2 Syawal 1446 Hijriah (1 April 2025) dan seterusnya.
Niat dan Tata Cara Puasa Qadha
-
Niat puasa qadha Ramadan harus dilakukan sebelum fajar. Bacaan niat dapat disesuaikan.
-
Pelaksanaan puasa qadha sama dengan puasa Ramadan, yaitu dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
-
Menunda qadha puasa tanpa alasan yang dibenarkan dapat menyebabkan kewajiban membayar fidyah, sesuai pandangan sebagian ulama.
Pahala dan Kepatuhan
-
Melaksanakan puasa qadha Ramadan di bulan Syawal menunjukkan kepatuhan serta melengkapi ibadah setelah Ramadan.
-
Dengan niat ikhlas, umat Muslim dapat menunaikan kewajiban sekaligus meraih pahala tambahan dari puasa sunnah.
Berdasarkan pandangan beberapa ulama, disarankan agar puasa qadha Ramadan di bulan Syawal dilakukan sebelum atau sesudah Puasa Syawal (puasa sunnah enam hari), tergantung pada niat dan kemampuan masing-masing individu.